Kegiatan Amal Pembagian Sembako

Nahwan, S.Ag (Direktur sahabat semua) sedang melaksanakan Kegiatan Amal Pembagian Sembako.

Kegiatan Amal Pembagian Sembako

Suasana Kegiatan Pembagian Sembako di Kecamatan Teluk Mengkudu.

Kegiatan Amal Bedah Rumah

Bapak Ahai (mewakili donatur) bersama Nahwan, S.Ag (Direktur sahabat semua sedang melakukan pemotretan rumah yang sudah siap dibedah.

Kegiatan Amal Pembagian Sembako

Ramlan dan Obai pengurus Sahabat semua sedang melaksanakan pembagian sembako di Di Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin.

Kegiatan Amal Bedah Rumah

Photo rumah sebelum dibedah dan sesudah dibedah di Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin.

Pengurus Sahabat Semua

Pengurus Sahabat Semua yang tak Pernah letih, terus berbuat, beramal dan berkarya.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Serba Serbi Kegiatan Amal pembagian sembako Sahabat Semua.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Serba Serbi Kesibukan menjelang Kegiatan Amal pembagian sembako Sahabat Semua.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Serba-Serbi makan siang ditengah istirahat kegiatan Amal Pembagian Sembako Sahabat Semua.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Photo-photo Hasil bedah rumah Sahabat Semua.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Rumah sebelum dibedah, sedang pengerjaan, dan setelah selesai dibedah.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Kegiatan Audensi Sahabat Semua dengan Wakil Bupati Serdang Bedagai Bapak Ir Soekirman di dampingi Wakil Ketua DPRD Serdang Bedagai Bapak Drs. Sayuti Nur, M.Pd.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Photo Bersama dengan Bapak Ir. H.T Erry Nuradi, M.Si dan Bapak Ir Soekirman

Jumat, 02 November 2012

Audensi Sahabat Semua Dengan Bapak Ir Soekirman Wakil Bupati Serdang Bedagai

Senin, 20 Agustus 2012

Kegiatan Bedah Rumah priode Juli 2012


Sabtu, 18 Agustus 2012

Ucapan Teks SMS Untuk Lebaran Idul Fitri 2012

Andai tangan tak kuasa menjabat
Setidaknya kata masih dapat terungkap
Setulus hati mengucapkan
Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir & batin
Ridho Allah dan berkahNya

Menyertai hambanya
Yang saling ucapkan maaf
Dan memberi maaf
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H
Maaf Lahir Bathin
Hari kemenagan telah tiba, Sang Fitri telah menanti, mari ulurkan tangan, untuk berjabat hati. Seamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Kadang sikap, perkataan, hati dan perasaan membuat kesalahan. baik disadari maupun tidak. Dihari yang Fitri ini, adalah hari sangat baik untuk saling memaafkan. Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir & Bathin. Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1433 H.

Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi.
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa.
Hidup ini terasa indah jika ada maaf.
Taqabalallahu Minna Waminkum..

Jika jemari tak sempat berjabat, jika ada kata membakar lara, menusuk hati, semoga pintu maaf masih terbuka. Selamat menyambut Hari Raya Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Mohon maaf bila ada perkataan saya yang menyakitkan, bila ada tulisan-tulisan saya yang tidak sedap dibaca, bila ada kelakukan saya seperti lupa usia. Semoga kita diijinkan untuk menikmati indahnya Iedul Fitri. Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Semua yang kulakukan adalah untuk kebahagianmu.
Segalanya adalah untukmu.
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
selalu saja ada kata dan kesalahan
yang mungkin bisa menyakiti hatimu.
Selamat berpuasa sayang, terimalah maafku.
Bersama 1000 cinta, Aa.

May Ramadhan
Cleans and purifies
Our soul. May we
Enter syawal as a
Brand new person
With a large heart
To give and take Others.
Happy Ied Fitri

Ayah menyadari sepenuhnya masih banyak
mimpi kita yang belum bisa diwujudkan.
Ramadhan tahun ini semoga kembali
menghadirkan kebahagiaan ke rumah kita.
Selamat beribadah puasa ya Bu,
jangan bosan bangunkan tidur ayah saat sahur.
Mohon maaf lahir dan bathin.
1000 Kisses, Ayah.

Iedul Fitri yang agung, seagung kalimat tayyibah seagung dinul Islam yang kaffah, seagung ilaturrahmi yang mengandung cita dan kedamaian. Selamat Hari Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Buka hati dapat cinta, buka buku dapat ilmu, buka hp dapat sms, buka sms dapat ucapan "Met Iedul Fitri, Mohon Maaf Lahir & Bathin".

Kata-kata seindah zikir ter-alun bagaikan adzan, berbaris rapi dalam shaf, bagaikan tentara bersenjata, hari kemenangan itu akan tiba, keihklasan yang merajai hati untuk saling memaafkan. Selamat Iedul Fitri 1433 H.

Hari ini segalanya terasa indah andai semua salah & khilaf dapat terhapus dengan ikhlas. Selamat Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Ucapan yang paling baik adalah "Allah", lagu yang paling indah adalah "Adzan", referensi yang paling lengkap adalah "Al-Qur'an", senam yang palig sehat adalah "Shalat", diet yang paling bagus adalah "Puasa", kebersihan yang menyegarkan adalah "Wudhu", perbuatan yang paling mulia adalah "Memaafkan", Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Seiring surya berseri indah dipagi penuh hikmat ini, kami mohon dbukakan pintu maaf apabila ada kata dan tindak yang tidak berkenan dihati.

Maaf kalo selama ini aku suka bikin kamu kesal.
Jujur juga, memang aku gak gampang ngertiin kamu.
Tapi aku 100% cinta kamu.
Met Puasa, maafkan aku lahir dan batin ya.
I Love U.

Mungkin baru 90 hari kita berpacaran
namun tidak lebih banyak aku bisa
membuat kamu ceria dan bahagia.
Beri aku lebih banyak hari, bulan, bahkan tahun,
untuk dapat lebih membahagiakanmu.
Bersama bulan suci ini, kita rajut kembali
benang-benang pengertian diantara kita.
Aa, lahir dan bathin.

Di beningnya hati ada keruhnya prasangka, disantunnya sapa ada celanya kata. Mohon Maaf Lahir & Bathin bila itu pernah terasa. Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1433 H.

Dibeningnya hati dalam mengharapkan berkah dan maghfirah Allah, tergores prasangka dosa. Mohon maaf sehingga kita menyambut Iedul Fitri dengan hati yang bersih.

Mengiring kegembiraan dalam menyongsong Iedul Fitri, mohon dibukakan pintu maaf atas kesalahan dan kekhilafan.

Beningnya embun memberi kesejukan setulus hati mengucapkan Selamat Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Ya Rabbi, berkahi umur kami hingga Ramadhan ditahun depan. Sucikan hati kami untuk bisa memaafkan saudara kami. Taqabalallahu minna wa minkum.

Atas segala kesalahan kami sekeluarga, mohon maaf lahir & bathin, semoga Allah swt. meridhai kita.

Mari kita setting NIAT,
upgrade IMAN,
download SABAR,
delete DOSA,
approve MAAF,
hunting PAHALA agar kita getting GUEST LIST masuk surga..
Minal a’idzin wal faa idzin..

RESEP SPECIAL KEMBALI FITRI 1433 H.
Bahan yg disediakan:
-1 potong rasa bersalah
-2 kg kasih sayang
-1 kg rasa menyesal d+
-2 kg saling memaafkan

BUMBU:
-1 ons ikhlas
-1 grm tawakal
-1 kg kebaikan
-3 lembar daun assalam, rasa hormat, tenggang rasa, saling menghargai.
Tuangkan kasih sayang, hiasi dengan “perasaan” cinta sesama mukmin
& ketulusan hati
dan yang terakhir, hidangkan dengan “kejujuran hati”
Minal a’idzin wal faidzin,,
Assalamu’alaikum
Encang/ing, enyak, babeh, ama sudara2..
Maapin ya wat semua kekhilafan ane,
nyok kite brsihin ati kite dangan saling memaapkan..
Minal a’idzin wal faa idzin,
mohon maaf lahir & bathin..
Taqabalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa kariim..

Jika hati ini seringkali jengkel,
Jadikan ia jernih sejernih XL,
Jika hati ini seringkali iri,
Jadikan ia cerah secerah MENTARI,
Jika hati ini seringkali dendam
Jadikan ia penuh kemesraan FREN
Jika hati ini seringkali dengki
Jadikan ia penuh SIMPATI
Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan
Bebaskan Diri dari ROAMING dosa,
Raihlah HOKI
Raihlah JEMPOL dari Illahi

Masih ada harapan untuk perubahan,
Masih ada cinta untuk pengabdian,
Masih ada asa untuk berkarya,
Mari bangun bersama peradaban islam nan gemilang.
Mulai lagi di hari nan fitri, diawali dengan maaf dan ikhlas.
Mohon MAAF jika ada kata2 & sikap yang kurang berkenan dihati
Atas segala khilaf.
Mari bersama bangun peradaban Islam nan mulia..
Minal aidzin wal faidzin..

3 tips SMART biar Lbaran HEPI & dapat SIMPATI
- buka Hati Xtra-Large
- Aktf dan EXIS silaturahmi
- Saling bermaafan karna kita INsan berDOsa seSAT
Mari MENjmpuT Ampun dan RIdo Allah
Minal Aidzin Wal Faidzin
Met Lebaran ya..

Beningkan hati dengan dzikir
Cerahkan jiwa dengan cinta
Lalui hari dengan senyum
Tetapkan langkah dengan syukur
Sucikan hati dengan permohonan maaf
Met Hari Raya Idul Fitri
Taqobbalallahu minna wa Min’kum
Minal Aidzin Wal Faidzin
“Mohon Maaf Lahir dan Batin” ;)

Untuk SMS Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2012 selanjutnya adalah:

Manusia akan segera kembali ke fitrah masing2
Fitrah adalah ide bawaan sejak lahir
Ide bawaan tersebut adalah “Laa ilaha Illallah”
Mari sucikan hati kita kembali kepada tauhid
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Batin

Ramadhan kan kembali berlalu, meninggalkan kisah syahdu
Betapa masa kan tersia jika hati masih terbalut noda..
Minal Aidin Wal Faidzin ..
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H ..

Aku memang bukan matahari yang bisa membuatmu membedakan siang dan malam
Tapi setidaknya cahaya kecilku ini bisa berarti di hari raya ini…
minal aidzin walfaidzin

Bulan yang indah penuh hikmah telah berlalu..
Semoga menitis ke lembaran baru
dan membuka ribuan pintu maaf,
Agar kami bisa masuk dan menjadi bagian yang termaafkan,
"SELAMAT IDUL FITRI 1433 H"
Mohon maaf lahir batin

L-ive is go on,
E-verything reborn again,
B-ut
A-ll of d sin &
R-egret still inside in me,
A-nd I wanna say
N-othing but taqobbalallahu minna waminkum..

Sudah ramai orang di pasar
penuh sesak orang di warung makan
beli baju di pasar besar
belum puasa udah mikir lebaran

Esok adalah harapan..
Sekarang adalah kenyataan..
Kemarin adalah kenangan, yang tak luput dari khilaf dan kesalahan..
Ketika tangan tak mampu berjabat,
Kaki tak dapat melangkah.
Hanya hati yang mampu berbisik,,
”Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir Batin”

Bila Idul Fitri adalah lentera,,
Izinkan membuka tabirnya dengan maaf,,
Agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf..
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H...

Ramadhan membasuh hati yang berjelaga
Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya

Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga
Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H
Minal Aidin Wal Faidzin Taqabalallahu minnaa wa minkum
Sayup terdengar takbir berkumandang
Tanda Ramadhan akan lewat
Ampunan diharap, barokah didapat
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin

Ketupat udah dipotong
Opor udah dibikin
Nastar udah dimeja
Kacang udah digaremin
Gak afdhol kalo gak Minal Aidin wal Faizin
Taqobalallahu minna wa minkum

Orang yang paling mulia adalah
Orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain
Bersihkan diri, sucikan hati Di hari yang Fitri ini.

Bulan Ramadhan telah berlalu
Dan hari Kemenangan telah datang
Untuk itu mari kita bersihkan hati dan jiwa kita
Dari gelimang dosa
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Kumpulan SMS Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2012

Kita hanya bisa angkat JEMPOL padaNya yang selalu buat kita HOKI dalam mencari kartu AS dan STAR ONE selama hidup, kita harus FLEXI-bel untuk menerima semua pemberianNYA dan menjalani MATRIX kehidupan ini.. dan semoga amal kita tidak ESIA-ESIA. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Berbuat khilaf adalah sifat
Meminta maaf adalah kewajiban
Dan kembalinya Fitrah adalah tujuan
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Ramadhan telah surut
Hari yang Fitri telah terbit
Maaf kumohonkan
Agar hati bersih dari dosa
Minal Aidin wal Faizin

Let's write all the mistakes down in the sand
And let the wind of forgiveness erase it away
Happy Idul Fitri, Minal Aidin wal Faidzin

Jika langkahku membekas lara,
Kataku merangkai dusta;
Lakuku menoreh luka;
Dari jeritan lubuk bathinku
Dengan ketulusan hatiku
Komohonkan maaf lahir bathinku

Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1433 H
Ijinkan saya bersajak
Untuk LISAN yang tak terJAGA
Untuk JANJI yang terABAIKAN
Untuk HATI yang berPRASANGKA
Untuk SIKAP yang meNYAKITKAN
Di hari yang FITRI ini, dengan TULUS HATI
Saya mengucapkan mohon MAAF LAHIR & BATHIN
Semoga ALLAH selalu membimbing kita Bersama di jalanNYA

Sepuluh jari kutangkupkan
Maaf Lahir Bathin kupohonkan
Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faidzin

Semoga dengan beberapa kumpulan dan koleksi "SMS Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2012" bisa teman-teman gunakan untuk mengirimkan sms ucapan selamat lebaran di tahun 2012 ini.

Jumat, 17 Agustus 2012

Makna Lebaran Idul Fitri

Lebaran merupakan siklus tahunan yang senantiasa  datang dan pergi, berputar secara kontinyu. Karena sifatnya yang demikian inilah ia disebut dengan ‘Id, yang secara etimologi (lughat) berarti ulangan atau putaran.
Namun jika dimaknai secara sempurna lebaran (dalam ajaran Islam) bukan hanya karena perputaran dan siklus secara berulang-ulang datangnya, tapi mesti merujuk pada kata selanjutnya yaitu Al Fithr. Al Fithr inilah sesungguhnya inti dari lebaran dalam ajaran  Islam, sehingga perlu kita cermati dan kita kritisi hakekat maknanya secara mendalam. Karena kesalahan dalam memahaminya akan berakibat kegagalan dalam menyelami makna terdalam yang ada di dalamnya.
Istilah Al Fithr pada dasarnya terkait erat dengan konsep kesucian pembawaan (Al Fithrah) dalam ajaran Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam untaian mutiara  kalam Nabi Muhammad SAW, yaitu :
Kullu Mauludin Yuuladu ‘alal Fitrah
“(setiap manusia dilahirkan dari perut ibunya dalam keadaan  suci dan bersih)”
Konsep fitrah yaitu suatu pembawaan manusia berupa ajaran tauhid ketuhanan yaitu penyaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Sehingga secara alami/natural manusia itu bersifat hanif (mencari yang benar/kebenaran).
Maka dengan datangnya Idul Fitri  tahun ini sebenarnya merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan diri (secara personal) tentang pembawaan diri kita yang fithrah dan hanif. Dari sini kemudian diharapkan akan tumbuh sikap instrospeksi secara obyektif sehingga gunungan karang-karang kedloliman yang telah menodai kefithrahan dapat tersucikan secara bersih.
Untuk menggapai fithrah dan hanif tidak bisa terlepas dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadlan yang telah kita laksanakan kemarin.
Banyak manusia yang melakukan puasa di bulan Ramadlan tapi (tidak sedikit) dari mereka hanya mendapatkan lapar dan haus, sebagaimana sabda Rasul : Kam min shaimin laisa lahu min shiyamihi illalju’i wal ‘athasyi, berapa banyak dari mereka yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa, kecuali rasa lapar dan haus.”
Jika kita pahami makna hadis di atas secara mendalam dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa dalam aktifitas puasa yang diutamakan bukan hanya pada keadaan lapar dan haus saja, tapi yang lebih penting dan utama  adalah kemampuan mengendalikan diri (hawa annafs), Sehingga prosesi puasa yang hanya mengutamakan rasa lapar dan haus saja tak akan bermakna sama sekali secara ruhaniyah.
Oleh karena itu  untuk memahami hakekat dari puasa perlu kita lihat kembali konsep dasar dari puasa itu sendiri yaitu denga tujuan “la’allakum tattaqun” supaya kita menjadi orang-orang yang bertakwa (Al Baqarah :183).
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ُ الصِّÙŠَامُ ÙƒَÙ…َا Ùƒُتِبَ عَÙ„َÙ‰ الَّØ°ِينَ Ù…ِÙ†ْ Ù‚َبْÙ„ِÙƒُÙ…ْ Ù„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَتَّÙ‚ُونَ (١٨٣
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Secara vertikal (doktrin KeTuhanan), taqwa bermakna suatu sikap penghambaan diri pada Allah dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya secara kontinyu. Sedangkan secara horisontal (doktrin kemanusiaan) Taqwa bermakna suatu sikap hidup yang dapat berdampingan dengan lingkungannya secara damai dan tentram tanpa ada persengketaan dan sebagainya.
Sedangkan makna taqwa sejati adalah kemampuan mengintegrasikan kedua makna taqwa di atas ke dalam diri setiap individu secara totalitas (kaffah).
Dengan pemahaman demikian berarti puasa dapat dipahami sebagai proses menuju kesejatian diri, menuju taqwa. Karena lewat  aktivitas puasa inilah  tercipta Riyadlotun Nafs (olah jiwa). Dengan olah jiwa ini secara berkelanjutan akan dapat mengokohkan Himyah (penjagaan) dan Junnah (perlindungan) diri manusia dari  dorongan-dorongan nafsu syahwati hayawan (hedonisme), kenikmatan-kenikmatan sesaat, hasrat pengrusakan, penjarahan, perampasan dan rangsangan -rangsangan untuk menindas serta sikap-sikap non fithriyah lainnya. Karena hakekat dari puasa adalah Imsak dan Wara’ yaitu pengendalian diri serta penjagaan diri dari perbuatan-perbuatan mungkar.
Dari uraian di atas dapt kita pahami sesungguhnya ibadah puasa yang baru saja kita laksanakan merupakan suatu proses transformasi spiritual . Artinya bahwa puasa merupakan suatu proses membangun dan mendidik diri sehingga terwujud perubahan-perubahan dalam pola tingkah lakunya secara positif (secara kwalitas maupun kwantitas) untuk meraih derajat muttaqin / orang yang bertaqwa.
Antara pra puasa dan pasca puasa terjadi grafik meningkat / naik dalam beramal shalih dan upaya taqarruban ilAllah , inilah ukuran dalam aktifitas bulan Ramadlan sehingga selepas Ramadlan ini hendaknya kita segera mengevaluasi diri dan melakukan perenungan dengan mata hati, mengasah nurani kita sejauh mana aktifitas Ramadlan telah teraktualisasikan dalam kehidupan kita selanjutnya. Patut kita tanyakan pada diri kita :
Sudah Fithrikah kita ketika kita hidup berkecukupan sementara tetangga kita pendapatan hari ini munkin tidak mencukupi untuk esok hari.
Sudah Fithrikah kita ketika orang-orang di sekitar kita membutuhkan uluran tangan kita, sedangkan kita kadang-kadang acuh tak acuh dsb.
Hal ini penting karena pada kenyataanya dari pengalaman tahun yang lalu Ghirrah ke Islaman kita masih terkotak hanya pada bulan Ramadlan saja , pengekangan-pengekangan hawa nafsu seolah hanya pada bulan Ramadlan saja selebihnya pada 11 bulan lainnya hanya rutinitas sehingga nilai-nilai Ramadlan dengan segala kelebihannya tak terpraktekkan sama sekali.
Agaknya inilah barangkali kelemahan atau kesalahan kita dalam memahami Ramadlan atau ajaran Islam secara totalitas. Ramadlan dipahami sebagai bulan ibadah tapi kemudian tanpa meninggalkan bekas atau perubahan pada perputaran waktu selanjutnya, inilah realita yang ada pada kita yang perlu kita luruskan perlu kita reformasi.
Dengan perenungan-perenungan di atas nurani dan jiwa kita dapat mendomonasi dalam setiap langkah kita, selau merasa bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan serta mengasah nurani kita untuk bersikap welas asih mengasihi dan menyayangi pada sesamanya, sehingga kita dapat meraih makna Idul Fitri dengan pemahaman yang benar sesuai dengan ajaran Islam.
Idul Fitri tidak hanya dipahami sekedar berbaju baru, makan ketupat, budaya konsumerisme, pameran materi dan kemegahan dunia dsb, karena pemahaman yang demikian hanya menonjolkan unsur lahiriyah tanpa peresapan lebih jauh secara ruhaniyah dan juga akan semakin mempertajam kesenjangan dan sangat bertentangan dengan hakekat Idul Fithri, yaitu menciptakan solidaritas dan semangat kebersamaan serta cinta kasih.
Untuk itu mari Idul Fitri sekarang ini terlebih lagi di tengah berbagai musibah yang sedang menimpa  Negeri tercinta ini , kita gunakan sebagai moment untuk introspeksi atas puasa kita sebagai manifestasi ( Hablum MinAllah ) dan instrospeksi serta mawas diri terhadap realitas kehidupan sosial kita sebagai manifestasi (Hablum Minannas). Jangan sampai kita memonopoli kebahagiaan ini, karena sesungguhnya masih banyak jutaan saudara kita yang butuh santunan dan perhatian dari kita, masih banyak saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan sehingga pantaskah dalam kondisi yang demikian kita memonopoli kebahagiaan dengan sikap boros, konsumeris dsb, padahal kita lahir dalam keadaan yang sama, polos tanpa ada kelebihan sedikitpun di antara kita. Oleh karena itu hidup saling mengasihi menjadi suatu keniscayaan dan inilah yang harus kita refleksikan dalam kehidupan kita. Serta Idul Fitri ini sebenarnya ujian awal bagi kita selepas ibadah puasa Ramadlan, sejauh mana kemampuan kita menterjemahkan nilai-nilainya dalam realitas kehidupan kita sehari-hari pasca bulan tersebut.
Namun yang jelas dan perlu kita sadari bahwa untuk mewujudkan pesan la’allakum tattaqun, tak dapat hanya dengan menjalankan aktifitas ibadah di bulan Ramadlan saja, tetapi sebaliknya esensinya ada pada sebelas bulan selanjutnya, karena Ramadlan hanya ajang training dan latihan, ajang penggodokan dan pengkaderan, secara rasional orang yang sehabis mendapatkan training dapat meningkatkan atau minimal menerapkan keilmuannya sesuai dengan bidangya masing-masing. Kalau yang terjadi sebaliknya, dalam konteks transformasi spiritual berarti telah gagal menjalani training dan tentunya derajat taqwa tidak akan tercapai, karena derajat agung ini hanya dapat diraih dengan kesungguhan, prestasi dan aktivitas ibadah secara kontinyu dan terus menerus.

Sabtu, 28 Juli 2012

Kekuatan Sedekah

Ini pendapat Joe Vitale, penulis Spiritual Marketing. Juga pendapat banyak penulis lain yang dari pengalamannya mendapati bahwa semakin dia rela memberi (bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangan itu kembali kepada dirinya dengan berlipat-lipat. Kalu dia nyumbang uang, maka (biasanya) akan datang uang. Kalau tenaga, maka akan kembali banyak bantuan. Kalau ilmu, maka akan kembali lebih banyak ilmu. Mereka menemukan bahwa "to give in order to get" adalah suatu hukum universal.

Sebentar, masih menurut orang-orang tersebut, hanya sedekah yang tulus lah yang akan menggetarkan semesta. Jadi tidak semua pemberian akan memberikan efek pengembalian yang diharapkan. Tentu saja ini bukan sok merasa lebih tahu tentang cara yang disukai Tuhan, ini adalah berbagi pengalaman apa yang mereka rasakan. Kisah-kisah mereka dikumpulkan dalam e-book "The Greatest Money-Making Secret in History!". Silahkan di download sendiri ya. http://www.plainwords.co.nz/greatestmms.pdf

Berikut ini cara bersedekah (menyumbang) yang mereka rasakan mampu menggetarkan spiritualitas mereka :


1. Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa terpaksa. Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam di bawah sadar bahwa bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan. Mungkin seperti kalau kita bayar parkir kepada preman di pinggir jalan. Ada perasaan terpaksa, tak berdaya, bahkan dirampok. Bukan karena besar kecilnya nilai uang, tapi rela tidaknya perasaan saat memberikan sumbangan. Kalau anda sedang suntuk, tunggu sampai hati lebih riang. Memberi dengan berat hati akan memberi asosiasi buruk ke alam bawah sadar.

2. Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati Anda tergetar karenanya. Mungkin suatu ketika Anda ingin menyumbang yatim piatu, di waktu lain mungkin menyumbang perbaikan jembatan, mungkin pelestarian satwa yang hampir punah, mungkin disumbangkan untuk modal usaha bagi seorang pemula. Intinya adalah Anda sebaiknya menyedekahkan pada hal yang membuat perasaan Anda tergetar. Setiap orang akan berbeda. Seringkali seseorang menyumbang ke tempat ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. Menyumbang yang tak bisa dihayati tak akan menggetarkan kalbu.

3. Bersedekahlah dengan sesuatu yang bernilai bagi Anda. Kebanyakan wujudnya adalah uang, namun lebih luas lagi adalah benda yang juga anda suka, pikiran, tenaga, ilmu yang anda suka. Dengan menyumbang sesuatu yang anda sukai, membuat anda juga merasa berharga karena memberikan sesuatu yang berharga.
4. Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan. Bagaimana rasanya memberi sedekah 25 rupiah? Bagi kebanyakan orang nilai ini sudah tidak lagi terasa. Untuk seseorang dengan gaji 1 juta, maka 50 ribu akan terasa. Bagi yang perpenghasilan 20 juta, mungkin 1 juta baru terasa. Setiap orang memiliki kadar kuantitas berbeda agar hatinya tergetar ketika menyumbang. Nilai 10 persen biasanya menjadi anjuran dalam sedekah (bukan wajib), mungkin karena sejumlah nilai itulah kita akan merasakan "beratnya" melepas kenikmatan.

5. Menyumbang anonim akan memberi dampak lebih kuat. Ini erat kaitannya dengan ketulusan, walaupun tidak anonim juga tak apa-apa. Dengan anonim lebih terjamin bahwa kita hanya mengharap balasan dari Tuhan (ikhlas).

6.Bersedekah tanpa pernah mengharap balasan dari orang yang anda beri. Yakinlah bahwa Tuhan akan membalas, tapi tidak lewat jalan orang yang anda beri. Pengalaman para pelaku kebanyakan menunjukkan bahwa balasan datang dari arah yang lain.

7. Bersedekahlah tanpa mengira bentuk balasan Tuhan atas sedekah itu. Walaupun banyak pengalaman menunjukkan bahwa kalau bersedekah uang akan dibalas dengan uang yang lebih banyak, namun kita tak layak mengharap seperti itu. Siapa tahu sedekah itu dibalas Tuhan dengan kesehatan, keselamatan, rasa tenang, dll, yang nilainya jauh lebih besar dari nilai uang yang disedekahkan.

Demikian berbagai hal yang berkaitan dengan prinsip bersedekah. Prinsip-prinsip ini sangat sesuai dengan petunjuk rasulullah Muhammad berkaitan dengan sedekah dan keutamaannya. Kalau tak salah, ada hadits yang menyatakan bahwa tak akan menjadi miskin orang yang bersedekah. Dijamin.

Selain itu bersedekah juga menghindarkan diri dari marabahaya.
Ada sebuah kisah yang kalau tak salah saya dapat dari Pak Jalaluddin Rakhmat tentang seorang yang ditunda kematiannya karena bersedekah. Suatu ketika rasulullah sedang duduk bersama para sahabat. Lalu melintaslah seorang yang memanggul kayu bakar. Tiba-tiba Rasulullah berkata kepada para sahabat, "Orang ini akan meninggal nanti siang."

Sorenya ketika Rasulullah duduk bersama para sahabat, melintaslah orang tersebut. Maka dipanggillah orang tersebut oleh rasul dan ditanya, "Aku diberitahu (malaikat) tadi pagi bahwa kamu akan menemui ajal siang tadi. Tapi kulihat kamu masih segar bugar. Apa yang telah kamu lakukan?" Kemudian orang itu berkisah bahwa tadi pagi dia membawa bekal makan siang. Lalu di tengah jalan bekal itu dia sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Selanjutnya, kata orang itu, saat kayu-kayu bakar diletakkan tiba-tiba seekor ular hitam keluar dari dalamnya. Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa ular itulah yang sedianya akan mematuk orang tersebut, namundia berpindah takdir karena sedekahnya menghidarkan dia dari bahaya tersebut.

(Demikian lebih kurang sebuah kisah yang saya tahu. Sayang saya lupa detilnya, apalagi perawinya. Jadi mohon dicari sendiri sumber kisah tersebut. Seingat saya kisah tersebut dari Pak Jalal yang saya kenal punya banyak sumber terpercaya.)

Kisah itu menunjukkan keutamaan sedekah yang bisa menghindarkan diri dari bahaya, sekaligus menujukkan bahwa cara Tuhan membalas sedekah tidak dalam bentuk dan jalan yang kita duga.

Kumpulan ayat dalam Al Qur'an yang mengajak bersedekah

QS. Ali 'Imran : 133-134. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. QS.Al Baqarah : 261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. QS.Al Baqarah : 245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Selasa, 24 Juli 2012

Kekuatan Bersedekah

Apakah Anda sudah puas dengan keadaan hidup saat ini? Apakah keinginan Anda sudah terpenuhi? Apakah anda sudah bisa membahagian semua orang yang pernah berjasa kepada Anda? Apakah anda sudah jadi orang yang istimewa dan diistimewakan seisi rumah Anda, masyarakat sekitar dan orang-orang yang mengenal anda?
Jika anda belum puas dan belum mencapai apa yang anda dambakan. Jika anda siap belajar dari orang sukses. Jika anda terbuka untuk menerima masukan orang lain. Jika anda siap untuk bersabar dan istikomah. Jika anda siap bersinergi dalam kebaikan. Sesungguhnya sudah cukup untuk memulai menerima dan meraih pancarahan cahaya kebaikan dan kebenaran Allah SWT. Maka marilah kita ikuti langkah-langkah sukses berikut ini. Bismillahirrahmanirrahim
Pertama : Mensyukuri Segala Nikmat
Tiada kenikmatan, apapun wujudnya yang dirasakan menusia, melainkan datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Atas dasar itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan manusia untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya. Dengan cara senantiasa mengingat bahwasanya kenikmatan tersebut datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, diteruskan mengucapkan hamdalah, dan selanjutnya menafkahkan sebagai kekayaannya di jalan-jalan yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seseorang yang telah mendapatkan taufik untuk bersyukur, ia akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, sehingga Allah akan senantiasa melipatgandakan kenikmatan baginya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Dan ingatlah tatkala Rabbmu mengumandangkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” [Ibrahim : 7]
Pada ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya ia bersyukur demi (kebaikan) dirinya sendiri” [An-Naml : 40]
Imam Al-Qurthubi rahimahullah berkata :”Manfaat bersyukur tidak akan dirasakan, kecuali oleh pelakunya sendiri. Dengan itu, ia berhak mendapatkan kesempurnaan dari nikmat yang telah ia dapatkan, dan nikmat tersebut akan kekal dan bertambah. Sebagaimana syukur, juga berfungsi untuk mengikat kenikmatan yang telah didapat serta menggapai kenikmatan yang belum dicapai” [8]
Sebagai contoh nyata, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Rabb) di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan) : “Makanlah olehmu dari rizki yang (dianugrahkan) Rabbmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Rabbmu) adalah Rabb Yang Maha Pengampun. Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon atsel (cemara) dan pohon bidara” [Saba : 15-16]
Tatkala bangsa Saba’ masih dalam keadaan makmur dan tenteram, Allah subhanahu wa Ta’ala hanya memerintahkan kepada mereka agar bersyukur. Ini menunjukkan, dengan bersyukur, mereka dapat menjaga kenikmatan dari bencana, dan mendatangkan kenikmatan lain yang belum pernah mereka dapatkan.
Kedua : Membayar Zakat (Sedekah)
Zakat, baik zakat wajib maupun sunnah (sedekah), merupakan salah satu amalan yang menjadi faktor yang dapat menyebabkan turunnya keberkahan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” [Al-Baqarah : 276]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Tiada pagi hari, melainkan ada dua malaikat yang turun, kemudian salah satunya berkata (berdo’a) : “Ya Allah, berilah pengganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan yang lain berdo’a :”Ya Allah, timpakanlah kepada orang yang kikir (tidak berinfak) kehancuran” [Muttafaqun alaih]
Ketiga : Bekerja Mencari Rizki Dengan Hati Qona’ah, Tidak Dipenuhi Ambisi dan Tidak Serakah
Sifat qona’ah dan lapang dada dengan pembagian Allah Subhanahu wa Ta’ala, merupakan kekayaan yang tidak ada bandingannya. Dengan jiwa yang dipenuhi dengan qona’ah, dan keridhaan dengan segala rizki yang Allah turunkan untuknya, maka keberkahan akan datang kepadanya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya Allah Yang Maha Luas Karunia-nya lagi Maha Tinggi, akan menguji setiap hamba-Nya dengan rizki yang telah Ia berikan kepadanya. Barangsiapa yang ridha dengan pembagian Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah akan memberkahi dan melapangkan rizki tersebut untuknya. Dan barangsiapa yang tidak ridha (tidak puas), niscaya rizkinya tidak akan diberkahi” [HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani]
Al-Munawi rahimahullah menyebutkan : “Penyakit ini (yaitu tidak puas dengan apa yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan kepadanya, pent) banyak dijumpai pada pemuja dunia. Hingga engkau temui salah seorang dari mereka meremehkan rizki yang telah dikaruniakan untuknya ; merasa hartanya sedikit, buruk, serta terpana dengan rizki orang lain dan menganggapnya lebih bagus dan banyak. Oleh karena itu, ia akan senantiasa membanting tulang untuk menambah hartanya , sampai umurnya habis, kekuatannya sirna ; dan ia pun menjadi tua renta (pikun) akibat dari ambisi yang digapainya dan rasa letih. Dengan itu, ia telah menyiksa tubuhnya, menghitamkan lembaran amalannya dengan berbagai dosa yang ia lakukan demi mendapatkan harta kekayaan. Padahal, ia tidak akan memperoleh selain apa yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala tentukan untuknya. Pada akhir hayatnya, ia meninggal dunia dalam keadaan pailit. Dia tidak mensyukuri yang telah ia peroleh, dan ia juga tidak berhasil menggapai apa yang ia inginkan” [9]
Oleh karena itu, Islam mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menjaga kehormatan agama dan diri dalam setiap usaha yang ditempuhnya guna mencari rizki. Sehingga, seorang muslim tidak akan menempuh, melainkan jalan-jalan yang telah dihalalkan dan dengan telah menjaga kehormatan dirinya.
Keempat : Bertaubat Dari Segala Perbuatan Dosa
Sebagaimana perbuatan dosa menjadi salah satu penyebab terhalangnya rizki dari pelakunya, maka sebaliknya, taubat dan istighfar merupakan salah satu faktor yang dapat mendatangkan rizki dan keberkahannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan tentang Nabi Hud Alaihissallam bersama kaumnya.
“Dan (Hud berkata) : Hai kaumku, beristighfarlah kepada Rabbmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan atasmu hujan yang sangat deras, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling dengan berbuta dosa” [Hud : 52]
Akibat kekufuran dan perbuatan dosa kaum ‘Ad –berdasarkan keterangan para ulama tafsir- mereka ditimpa kekeringan dan kemandulan, sehingga tidak seorang wanita pun yang bisa melahirkan anak. Keadaan ini berlangsung selama beberapa tahun lamanya. Oleh karena itu, Nabi Hud Alaihissallam memerintahkan mereka untuk bertaubat dan beristighfar. Sebab, dengan taubat dan istighfar itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menurunkan hujan, dan mengaruniai mereka anak keturunan. [10]
Kelima : Menyambung Tali Silaturahmi
Di antara amal shalih yang akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, yaitu menyambung tali silaturrahim. Ini merupakan upaya menjalin hubungan baik dengan setiap orang yang akan terkait hubungan nasab dengan kita. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan (atau diberkahi) rizkinya, atau ditunda (dipanjangkan) umurnya, maka hendaknya ia bersilaturrahim” [Muttafaqun ‘alaih]
Yang dimaksud dengan ditunda ajalnya, ialah umurnya diberkahi, diberi taufiq untuk beramal shalih, mengisi waktunya dengan berbagai amalan yang berguna bagi kehidupannya di akhirat, dan ia terjaga dari menyia-nyiakan waktunya dalam hal yang tidak berguna. Atau menjadikan nama harumnya senantiasa dikenang orang. Atau benar-benar umurnya ditambah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. [11]
Keenam : Mencari Rizki Dari Jalan Yang Halal.
Merupakan syarat mutlak bagi terwujudnya keberkahan harta, ialah memperolehnya dengan jalan yang halal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Janganlah kamu merasa bahwa rizkimu datangnya terlambat. Karena sesunguhnya, tidaklah seorang hamba akan meninggal, hingga telah datang kepadanya rizki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya. Maka, tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rizki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram” [HR Abdur-Razaq, Ibnu Hibbanm dan Al-Hakim]
Salah satu yang mempengaruhi keberkahan ini ialah praktek riba. Perbuatan riba termasuk faktor yang dapat menghapus keberkahan.
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” [Al-Baqarah : 276]
Ibnu Katsir rahimahullah berkata :”Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan bahwa Dia akan memusnahkan riba. Maksudnya, bisa saja memusnahkannya secara keseluruhan dari tangan pemiliknya, atau menghalangi pemiliknya dari keberkahan hartanya tersebut. Dengan demikian, pemilik riba tidak mendapatkan manfaat dari harta ribanya. Bahkan dengan harta tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membinasakannya dalam kehidupan dunia, dan kelak di hari akhirat Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyiksanya akibat harta tersebut” [12]
Bila mengamati kehidupan orang-orang yang menjalankan praktek riba, niscaya kita dapatkan banyak bukti bagi kebenaran ayat dan hadits di atas. Betapa banyak pemakan riba yang hartanya berlimpah, hingga tak terhitung jumlahnya, akan tetapi tidak satu pun dari mereka yang merasakan keberkahan, ketentraman dan kebahagiaan dari harta haram tersebut.
Begitu pula dengan meminta-minta (mengemis) dalam mencari rizki, termasuk perbuatan yang diharamkan dan tidak mengandung keberkahan. Dalam salah satu hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan sebagian dampak hilangnya keberkahan dari orang yang meminta-minta.
“Tidaklah seseorang terus-menerus meminta-minta kepada orang lain, hingga kelak akan datang pada hari Kiamat, dalam keadaan tidak ada secuil daging pun melekat di wajahnya” [Muttafaqun alaih]
Ketujuh : Bekerja Saat Waktu Pagi.
Di antara jalan untuk meraih keberkahan dari Allah, ialah menanamkan semangat untuk hidup sehat dan produktif, serta menyingkirkan sifat malas sejauh-jaunya. Caranya, senantiasa memanfaatkan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hal-hal yang berguna dan mendatangkan kemaslahatan bagi hidup kita.
Termasuk waktu yang paling baik untuk memulai bekerja dan mencari rizki, ialah waktu pagi. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memanjatkan do’a keberkahan.
“Ya Allah, berkahilah untuk ummatku waktu pagi mereka” [HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa-i, Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani]
Hikmah dikhususkannya waktu pagi dengan doa keberkahan, lantaran waktu pagi merupakan waktu dimulainya berbagai aktifitas manusia. Saat itu pula, seseorang merasakan semangat usai beristirahat di malam hari. Oleh karenanya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendo’akan keberkahan pada waktu pagi ini agar seluruh umatnya memperoleh bagian dari doa tersebut.
Sebagai penerapan langsung dari doa ini, bila mengutus pasukan perang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya di pagi hari, sehingga pasukan diberkahi dan mendapatkan pertolongan serta kemenangan.
Contoh lain dari keberkahan waktu pagi, ialah sebagaimana yang dilakukan oleh sahabat Shakhr Al-Ghamidi Radhiyallahu ‘anhu. Yaitu perawi hadits ini dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Shakhr bekerja sebagai pedagang. Usai mendengarkan hadits ini, ia pun menerapkannya. Tidaklah ia mengirimkan barang dagangannya kecuali di pagi hari. Dan benarlah, keberkahan Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat ia peroleh. Diriwayatkan, perniagaannya berhasil dan hartanya melimpah ruah. Dan berdasarkan hadits ini pula, sebagian ulama menyatakan, tidur pada pagi hari hukumnya makruh.
Masih banyak lagi amalan-amalan yang akan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan seorang muslim. Apa yang telah saya paparkan di atas hanyalah sebagai contoh
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa melimpahkan taufiq dan keberkahan-Nya kepada kita semua. Dan semoga pemaparan singkat ini dapat berguna bagi saya pribadi dan setiap orang yang mendengar atau membacanya. Tak lupa, bila pemaparan diatas ada kesalahan, maka hal itu datang dari saya dan dari setan, sehingga saya beristighfar kepada Allah. Dan bila ada kebenaran, maka itu semua atas taufik dan inayah-Nya

Ayo Bersedekah!

Mumpung di bulan suci Ramadhan, bulan penuh Rahmat dan Berkah..marilah kita perbanyak amalan dan ibadah yg mendatangkan pahala

Ga melulu ngomongin masalah ART, nyampah di twitter, ocip2 di BBG, browsing OLS dan wondering saat2 lebaran --> maksudnya utk spending waktu di sela2 kerjaan biar jam nya ga berasa lambrettt.

Tapiii kita jg harus bersedekah! Wajib hukumnya utk berbagi dg sesama :) Sedikit cerita kmrin Alhmdlh dr milis mamakukokihandal yg diwakili mak marsyelladel kita saweran utk menyantuni kelg bp slamet yg kehilangan istri dan 2 anaknya akibat bakar diri krn hutang 20rebu saja!! Miriss nangis deh bacanya..smtra kita disni bersyukuurr msi bs mencukupi anak2 kita, minimal kelg kita kecukupan basic needsnya.

Nah, selama bulan Ramadhan ini di meja saya (yg berantakan ini) ada penghuni baru yaitu "tabung peduli" judulnya sih sedekah utk sahabat. Tabung ini berasal dr PKPU, lembaga yg menyalurkan zakat-infaq-sodaqoh dan sejenisnya. Baru kali ini jg sih saya dpt kaleng semacam ini, biasanya lsg ke panti asuhan/masjid/anak jalanan ....ah,tp yg namanya amal kan bs dmn saja dg siapa saja. Yg penting NIATnya :)

Aturan menggunakan tabung ini diisi aja sampai penuh Rupiahnya bebas, yg pentg cemplung & ikhlas. Klo udah penuh ditukar ke PKPU nya, klo disni orang PKPU nya yg datang ke kantor :)

Selamat beramal all!

Senin, 23 Juli 2012

Berapapun uang anda, Bersedekahlah !

Siapa yang ingin usaha maju mendapat keuntungan yang berlipat-lipat? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin penyakit segera sembuh? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin cepet dapet jodoh? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin urusannya dimudahkan? Ayo Berinfaq!
Siapa yang ingin ujiannya lulus? Ayo Berinfaq!
Berapakah seharusnya saya berinfaq?
Inilah rumus matematika sedekah.
Siapa yang menginkan 10, infaqkan saja 1
Siapa menginfaqkan 1, ia akan dapat 10
Jika anda punya uang 1 juta dan ingin mendapatkan uang dua juta, cukup anda infaqkan 200 ribu, namun jika anda menginginkan yang 10 juta, infaqkan saja semuanya yang satu juta.
Jika perusahaan menginginkan keuntungan hingga seratus maka anda mesti menginfaqkan sebesar sepuluh juta, atau jika perusahaan anda keuntungannya bersih 1 milyar menginginkan penambahan keuntungan hingga 2 milyar, perusahaan anda mesti keluarkan infaq 200 juta.
Jika anda sakit, dan sang dokter memberikan rincian biaya yang mesti dikeluarkan selama 1 bulan perawatan adalah 100 juta, maka untuk mempercepat kesembuhan infaqkan saja 10 juta
Segera buktikan ayat-ayat Allah bahwa itu akan tergantikan 10 kali lipat bahkan bisa lebih dari 700 kali lipat, anda mesti yakin. Berbagilah kepada sesama, kepada orang-orang yang disekitar anda yang lebih membutuhkan dan tunggulah keajaiban itu tidaklah lagi akan datang.
Jika itu terbukti, anda mesti menjadi orang yang ketagihan dalam berinfaq. Lihatlah orang-orang yang disekeliling anda yang lebih membutuhkan dari anda. Kunjungilah orang-orang yang tak mampu,
Alihkan belanja anda yang tadinya ke toko besar ke warung-warung kecil di sekitar anda, belanja sayuran kepada tukang sayur keliling, mudah-mudahan itu akan lebih membantu mereka
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”
(HR Bukhary 5/270)
Dari Abu Hurairah r.a: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: “Ya Rasulullah, sedekah manakah yang teragung pahalanya?” Rasulullah s.a.w. bersabda:
“jikalau engkau bersedekah, sedangkan engkau itu masih sehat, dan sebenarnya engkau merasa sayang mengeluarkan sedekah itu, karena takut menjadi fakir dan engkau amat mengharap-harapkan untuk menjadi kaya. Tetapi janganlah engkau menunda-nunda, sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkong lalu berkata: “Untuk si Fulan itu, yang ini dan untuk si Fulan ini, yang itu, sedangkan orang yang engkau maksudkan itu
telah memiliki apa yang hendak kau berikan.” (Muttafaq ‘alaih)
SEDEKAH tidak perlu menunggu harta cukup nishab atau menunggu banyak harta.
Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah Swt yang artinya: “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan/menyedekahkan (hartanya), baik di waktu lapang (banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki), dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron (3): 134)
Sahabat Ali bin Abi Thalib dalam sebuah riwayat ketika memiliki empat dirham. Ia menyedekahkan satu dirham waktu malam, satu dirham saat siang hari, satu dirham secara terang-terangan, dan satu dirham lagi secara diam-diam.
Sedekah adalah penolak bala, penyubur pahala dan pelipat ganda rizki; sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya hingga tujuh ratus kali lipat. (QS. Al-Baqarah (2): 261)
”Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, Dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (kesuksesan).” (QS. Al-Lail (92): 5-7)
Senantiasa terus memperbaiki diri dan memberikan kemanfaatan bagi yang lain. Hendaknya kehadiran kita ada sesuatu manfaat yang bisa dirasakan oleh orang-orang yang ada di sekeliling kita, Baik itu tenaga, pikiran, materi dll. Tampakkan wajah ceria, murah senyum, tidak sekadar simpati saja, tetapi bagaimana bisa berempati. Berbagi dengan sesama, mengutamakan kepentingan saudaranya, saling berlomba dalam kebaikan dan taqwa
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (QS. Al Baqarah: 245)
Siapakah yang dapat memberi keuntungan 700 kali lipat?
Allah berfiman : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. 2 : 261)
Harta tidak akan pernah bisa mempertahankan kehidupan di muka bumi. Sehebat apapun usaha manusia untuk memperpanjang hidupnya, kematian pasti akan tiba pada saat yang telah ditentukan. Sebelum menyesal, masih ada kesempatan untuk membuat harta kita menjadi abadi. Caranya: transferlah harta anda ke akhirat. Salurkan kekayaan anda melalui lembaga-lembaga sosial yang membantu fakir miskin dan anak yatim, lebih dari itu wakafkan harta anda untuk pelayanan sosial seperti masjid, sekolah pendidikan agama dan rumah sakit. Dari sini harta anda akan bergerak mencarikan pahala untuk anda. Dari sini kecapean yang selama ini anda lakukan tidak akan menjadi sia-sia. Anda kelak ditunggu oleh harta anda di surga.
Mari turut berpartisipasi memproduksi berjuta kebaikan, Jangan puas hanya melaksanakan yang wajib. Shalat Fardhu jangan dilalaikan, lengkapi dengan shalat sunnah, ada shalat rawatib, shalat malam, shalat dhuha dan lainnya. Puasa Romadhan kita laksanakannya, puasa sunnah kita kerjakan semampu kita, ada puasa 6 hari di bulan syawal, puasa 3 hari setiap bulan, puasa senin dan kamis, dll. Bersihkan harta dengan mengeluarkan zakat, tumbuh suburkan harta anda agar lebih berkah dan semakin berkembang sehingga dapat memberikan manfaat lebih banyak dengan menginfaqkannya di jalan Allah niscaya Allah akan ganti dengan yang lebih baik, jika di dunia belum ada ganti di akhirat kita menyesal, mengapa tidak menginfaqkannya lebih banyak lagi?
Mari bersedekah....

10 Keajaiban Sedekah


Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW banyak menjelaskan tentang keajaiban sedekah.

Beberapa keajaiban sedekah tersebut diantaranya adalah:
1. Sedekah bisa melepaskan pelakunya dari bencana.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya sedekah dapat menolak 70 pintu bencana."

2. Sedekah merupakan obat penyakit pada tubuh.
Rasulullah SAW bersabda,
"Obatilah penyakitmu dengan bersedekah."

3. Sedekah sebagai benteng buat diri kita.
Rasulullah SAW bersabda,
"Bentengilah harta bendamu dengan sedekah."

4. Sedekah sebagai pemadam kemurkaan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah dapat menutup kemurkaan Allah."

5. Sedekah bisa menambah keakraban sesama muslim.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah adalah hadiah. Maka, berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih sayanglah kalian dengan saling memberi sedekah."

6. Sedekah dapat menambah umur.
"Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur."

7. Sedekah mampu menanamkan rasa belas kasihan dalam hati.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa mendapatkan kesedihan hati, maka berikanlah sedekah."

8. Sedekah sebagai syafaat kelak di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya yang akan menaungi orang mukmin pada hari kiamat kelak adalah sedekah."

9. Sedekah menuai pahala yang termat besar.
Dalam sebuah atsar disebutkan,
"Barang siapa bersedekah dengan sebiji tamar, kelak di hari kiamat dia akan mendapat pahala sebesar gunung yang berada di atas timbangan amalnya."

10. Sedekah sebagai wasilah menambah rezeki.
Rasululah SAW bersabda,
"Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan, bahkan akan bertambah, akan bertambah, dan akan bertambah."

Itulah beberapa hadits mengenai khasiat sedekah.
Maka Pancinglah rezeki dengan bersedekah.