Kegiatan Amal Pembagian Sembako

Nahwan, S.Ag (Direktur sahabat semua) sedang melaksanakan Kegiatan Amal Pembagian Sembako.

Kegiatan Amal Pembagian Sembako

Suasana Kegiatan Pembagian Sembako di Kecamatan Teluk Mengkudu.

Kegiatan Amal Bedah Rumah

Bapak Ahai (mewakili donatur) bersama Nahwan, S.Ag (Direktur sahabat semua sedang melakukan pemotretan rumah yang sudah siap dibedah.

Kegiatan Amal Pembagian Sembako

Ramlan dan Obai pengurus Sahabat semua sedang melaksanakan pembagian sembako di Di Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin.

Kegiatan Amal Bedah Rumah

Photo rumah sebelum dibedah dan sesudah dibedah di Desa Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin.

Pengurus Sahabat Semua

Pengurus Sahabat Semua yang tak Pernah letih, terus berbuat, beramal dan berkarya.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Serba Serbi Kegiatan Amal pembagian sembako Sahabat Semua.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Serba Serbi Kesibukan menjelang Kegiatan Amal pembagian sembako Sahabat Semua.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Serba-Serbi makan siang ditengah istirahat kegiatan Amal Pembagian Sembako Sahabat Semua.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Photo-photo Hasil bedah rumah Sahabat Semua.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Rumah sebelum dibedah, sedang pengerjaan, dan setelah selesai dibedah.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Kegiatan Audensi Sahabat Semua dengan Wakil Bupati Serdang Bedagai Bapak Ir Soekirman di dampingi Wakil Ketua DPRD Serdang Bedagai Bapak Drs. Sayuti Nur, M.Pd.

Kegiatan Amal Sahabat Semua

Photo Bersama dengan Bapak Ir. H.T Erry Nuradi, M.Si dan Bapak Ir Soekirman

Senin, 20 Agustus 2012

Kegiatan Bedah Rumah priode Juli 2012


Sabtu, 18 Agustus 2012

Ucapan Teks SMS Untuk Lebaran Idul Fitri 2012

Andai tangan tak kuasa menjabat
Setidaknya kata masih dapat terungkap
Setulus hati mengucapkan
Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir & batin
Ridho Allah dan berkahNya

Menyertai hambanya
Yang saling ucapkan maaf
Dan memberi maaf
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H
Maaf Lahir Bathin
Hari kemenagan telah tiba, Sang Fitri telah menanti, mari ulurkan tangan, untuk berjabat hati. Seamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Kadang sikap, perkataan, hati dan perasaan membuat kesalahan. baik disadari maupun tidak. Dihari yang Fitri ini, adalah hari sangat baik untuk saling memaafkan. Minal Aidzin wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir & Bathin. Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1433 H.

Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi.
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa.
Hidup ini terasa indah jika ada maaf.
Taqabalallahu Minna Waminkum..

Jika jemari tak sempat berjabat, jika ada kata membakar lara, menusuk hati, semoga pintu maaf masih terbuka. Selamat menyambut Hari Raya Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Mohon maaf bila ada perkataan saya yang menyakitkan, bila ada tulisan-tulisan saya yang tidak sedap dibaca, bila ada kelakukan saya seperti lupa usia. Semoga kita diijinkan untuk menikmati indahnya Iedul Fitri. Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Semua yang kulakukan adalah untuk kebahagianmu.
Segalanya adalah untukmu.
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
selalu saja ada kata dan kesalahan
yang mungkin bisa menyakiti hatimu.
Selamat berpuasa sayang, terimalah maafku.
Bersama 1000 cinta, Aa.

May Ramadhan
Cleans and purifies
Our soul. May we
Enter syawal as a
Brand new person
With a large heart
To give and take Others.
Happy Ied Fitri

Ayah menyadari sepenuhnya masih banyak
mimpi kita yang belum bisa diwujudkan.
Ramadhan tahun ini semoga kembali
menghadirkan kebahagiaan ke rumah kita.
Selamat beribadah puasa ya Bu,
jangan bosan bangunkan tidur ayah saat sahur.
Mohon maaf lahir dan bathin.
1000 Kisses, Ayah.

Iedul Fitri yang agung, seagung kalimat tayyibah seagung dinul Islam yang kaffah, seagung ilaturrahmi yang mengandung cita dan kedamaian. Selamat Hari Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Buka hati dapat cinta, buka buku dapat ilmu, buka hp dapat sms, buka sms dapat ucapan "Met Iedul Fitri, Mohon Maaf Lahir & Bathin".

Kata-kata seindah zikir ter-alun bagaikan adzan, berbaris rapi dalam shaf, bagaikan tentara bersenjata, hari kemenangan itu akan tiba, keihklasan yang merajai hati untuk saling memaafkan. Selamat Iedul Fitri 1433 H.

Hari ini segalanya terasa indah andai semua salah & khilaf dapat terhapus dengan ikhlas. Selamat Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Ucapan yang paling baik adalah "Allah", lagu yang paling indah adalah "Adzan", referensi yang paling lengkap adalah "Al-Qur'an", senam yang palig sehat adalah "Shalat", diet yang paling bagus adalah "Puasa", kebersihan yang menyegarkan adalah "Wudhu", perbuatan yang paling mulia adalah "Memaafkan", Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Seiring surya berseri indah dipagi penuh hikmat ini, kami mohon dbukakan pintu maaf apabila ada kata dan tindak yang tidak berkenan dihati.

Maaf kalo selama ini aku suka bikin kamu kesal.
Jujur juga, memang aku gak gampang ngertiin kamu.
Tapi aku 100% cinta kamu.
Met Puasa, maafkan aku lahir dan batin ya.
I Love U.

Mungkin baru 90 hari kita berpacaran
namun tidak lebih banyak aku bisa
membuat kamu ceria dan bahagia.
Beri aku lebih banyak hari, bulan, bahkan tahun,
untuk dapat lebih membahagiakanmu.
Bersama bulan suci ini, kita rajut kembali
benang-benang pengertian diantara kita.
Aa, lahir dan bathin.

Di beningnya hati ada keruhnya prasangka, disantunnya sapa ada celanya kata. Mohon Maaf Lahir & Bathin bila itu pernah terasa. Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1433 H.

Dibeningnya hati dalam mengharapkan berkah dan maghfirah Allah, tergores prasangka dosa. Mohon maaf sehingga kita menyambut Iedul Fitri dengan hati yang bersih.

Mengiring kegembiraan dalam menyongsong Iedul Fitri, mohon dibukakan pintu maaf atas kesalahan dan kekhilafan.

Beningnya embun memberi kesejukan setulus hati mengucapkan Selamat Iedul Fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin.

Ya Rabbi, berkahi umur kami hingga Ramadhan ditahun depan. Sucikan hati kami untuk bisa memaafkan saudara kami. Taqabalallahu minna wa minkum.

Atas segala kesalahan kami sekeluarga, mohon maaf lahir & bathin, semoga Allah swt. meridhai kita.

Mari kita setting NIAT,
upgrade IMAN,
download SABAR,
delete DOSA,
approve MAAF,
hunting PAHALA agar kita getting GUEST LIST masuk surga..
Minal a’idzin wal faa idzin..

RESEP SPECIAL KEMBALI FITRI 1433 H.
Bahan yg disediakan:
-1 potong rasa bersalah
-2 kg kasih sayang
-1 kg rasa menyesal d+
-2 kg saling memaafkan

BUMBU:
-1 ons ikhlas
-1 grm tawakal
-1 kg kebaikan
-3 lembar daun assalam, rasa hormat, tenggang rasa, saling menghargai.
Tuangkan kasih sayang, hiasi dengan “perasaan” cinta sesama mukmin
& ketulusan hati
dan yang terakhir, hidangkan dengan “kejujuran hati”
Minal a’idzin wal faidzin,,
Assalamu’alaikum
Encang/ing, enyak, babeh, ama sudara2..
Maapin ya wat semua kekhilafan ane,
nyok kite brsihin ati kite dangan saling memaapkan..
Minal a’idzin wal faa idzin,
mohon maaf lahir & bathin..
Taqabalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa kariim..

Jika hati ini seringkali jengkel,
Jadikan ia jernih sejernih XL,
Jika hati ini seringkali iri,
Jadikan ia cerah secerah MENTARI,
Jika hati ini seringkali dendam
Jadikan ia penuh kemesraan FREN
Jika hati ini seringkali dengki
Jadikan ia penuh SIMPATI
Ahlan Wa Sahlan Wa Marhaban Ya Ramadhan
Bebaskan Diri dari ROAMING dosa,
Raihlah HOKI
Raihlah JEMPOL dari Illahi

Masih ada harapan untuk perubahan,
Masih ada cinta untuk pengabdian,
Masih ada asa untuk berkarya,
Mari bangun bersama peradaban islam nan gemilang.
Mulai lagi di hari nan fitri, diawali dengan maaf dan ikhlas.
Mohon MAAF jika ada kata2 & sikap yang kurang berkenan dihati
Atas segala khilaf.
Mari bersama bangun peradaban Islam nan mulia..
Minal aidzin wal faidzin..

3 tips SMART biar Lbaran HEPI & dapat SIMPATI
- buka Hati Xtra-Large
- Aktf dan EXIS silaturahmi
- Saling bermaafan karna kita INsan berDOsa seSAT
Mari MENjmpuT Ampun dan RIdo Allah
Minal Aidzin Wal Faidzin
Met Lebaran ya..

Beningkan hati dengan dzikir
Cerahkan jiwa dengan cinta
Lalui hari dengan senyum
Tetapkan langkah dengan syukur
Sucikan hati dengan permohonan maaf
Met Hari Raya Idul Fitri
Taqobbalallahu minna wa Min’kum
Minal Aidzin Wal Faidzin
“Mohon Maaf Lahir dan Batin” ;)

Untuk SMS Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2012 selanjutnya adalah:

Manusia akan segera kembali ke fitrah masing2
Fitrah adalah ide bawaan sejak lahir
Ide bawaan tersebut adalah “Laa ilaha Illallah”
Mari sucikan hati kita kembali kepada tauhid
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir Batin

Ramadhan kan kembali berlalu, meninggalkan kisah syahdu
Betapa masa kan tersia jika hati masih terbalut noda..
Minal Aidin Wal Faidzin ..
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H ..

Aku memang bukan matahari yang bisa membuatmu membedakan siang dan malam
Tapi setidaknya cahaya kecilku ini bisa berarti di hari raya ini…
minal aidzin walfaidzin

Bulan yang indah penuh hikmah telah berlalu..
Semoga menitis ke lembaran baru
dan membuka ribuan pintu maaf,
Agar kami bisa masuk dan menjadi bagian yang termaafkan,
"SELAMAT IDUL FITRI 1433 H"
Mohon maaf lahir batin

L-ive is go on,
E-verything reborn again,
B-ut
A-ll of d sin &
R-egret still inside in me,
A-nd I wanna say
N-othing but taqobbalallahu minna waminkum..

Sudah ramai orang di pasar
penuh sesak orang di warung makan
beli baju di pasar besar
belum puasa udah mikir lebaran

Esok adalah harapan..
Sekarang adalah kenyataan..
Kemarin adalah kenangan, yang tak luput dari khilaf dan kesalahan..
Ketika tangan tak mampu berjabat,
Kaki tak dapat melangkah.
Hanya hati yang mampu berbisik,,
”Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir Batin”

Bila Idul Fitri adalah lentera,,
Izinkan membuka tabirnya dengan maaf,,
Agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf..
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H...

Ramadhan membasuh hati yang berjelaga
Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya

Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga
Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H
Minal Aidin Wal Faidzin Taqabalallahu minnaa wa minkum
Sayup terdengar takbir berkumandang
Tanda Ramadhan akan lewat
Ampunan diharap, barokah didapat
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin

Ketupat udah dipotong
Opor udah dibikin
Nastar udah dimeja
Kacang udah digaremin
Gak afdhol kalo gak Minal Aidin wal Faizin
Taqobalallahu minna wa minkum

Orang yang paling mulia adalah
Orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain
Bersihkan diri, sucikan hati Di hari yang Fitri ini.

Bulan Ramadhan telah berlalu
Dan hari Kemenangan telah datang
Untuk itu mari kita bersihkan hati dan jiwa kita
Dari gelimang dosa
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Kumpulan SMS Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2012

Kita hanya bisa angkat JEMPOL padaNya yang selalu buat kita HOKI dalam mencari kartu AS dan STAR ONE selama hidup, kita harus FLEXI-bel untuk menerima semua pemberianNYA dan menjalani MATRIX kehidupan ini.. dan semoga amal kita tidak ESIA-ESIA. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Berbuat khilaf adalah sifat
Meminta maaf adalah kewajiban
Dan kembalinya Fitrah adalah tujuan
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Ramadhan telah surut
Hari yang Fitri telah terbit
Maaf kumohonkan
Agar hati bersih dari dosa
Minal Aidin wal Faizin

Let's write all the mistakes down in the sand
And let the wind of forgiveness erase it away
Happy Idul Fitri, Minal Aidin wal Faidzin

Jika langkahku membekas lara,
Kataku merangkai dusta;
Lakuku menoreh luka;
Dari jeritan lubuk bathinku
Dengan ketulusan hatiku
Komohonkan maaf lahir bathinku

Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1433 H
Ijinkan saya bersajak
Untuk LISAN yang tak terJAGA
Untuk JANJI yang terABAIKAN
Untuk HATI yang berPRASANGKA
Untuk SIKAP yang meNYAKITKAN
Di hari yang FITRI ini, dengan TULUS HATI
Saya mengucapkan mohon MAAF LAHIR & BATHIN
Semoga ALLAH selalu membimbing kita Bersama di jalanNYA

Sepuluh jari kutangkupkan
Maaf Lahir Bathin kupohonkan
Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faidzin

Semoga dengan beberapa kumpulan dan koleksi "SMS Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2012" bisa teman-teman gunakan untuk mengirimkan sms ucapan selamat lebaran di tahun 2012 ini.

Jumat, 17 Agustus 2012

Makna Lebaran Idul Fitri

Lebaran merupakan siklus tahunan yang senantiasa  datang dan pergi, berputar secara kontinyu. Karena sifatnya yang demikian inilah ia disebut dengan ‘Id, yang secara etimologi (lughat) berarti ulangan atau putaran.
Namun jika dimaknai secara sempurna lebaran (dalam ajaran Islam) bukan hanya karena perputaran dan siklus secara berulang-ulang datangnya, tapi mesti merujuk pada kata selanjutnya yaitu Al Fithr. Al Fithr inilah sesungguhnya inti dari lebaran dalam ajaran  Islam, sehingga perlu kita cermati dan kita kritisi hakekat maknanya secara mendalam. Karena kesalahan dalam memahaminya akan berakibat kegagalan dalam menyelami makna terdalam yang ada di dalamnya.
Istilah Al Fithr pada dasarnya terkait erat dengan konsep kesucian pembawaan (Al Fithrah) dalam ajaran Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam untaian mutiara  kalam Nabi Muhammad SAW, yaitu :
Kullu Mauludin Yuuladu ‘alal Fitrah
“(setiap manusia dilahirkan dari perut ibunya dalam keadaan  suci dan bersih)”
Konsep fitrah yaitu suatu pembawaan manusia berupa ajaran tauhid ketuhanan yaitu penyaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Sehingga secara alami/natural manusia itu bersifat hanif (mencari yang benar/kebenaran).
Maka dengan datangnya Idul Fitri  tahun ini sebenarnya merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan diri (secara personal) tentang pembawaan diri kita yang fithrah dan hanif. Dari sini kemudian diharapkan akan tumbuh sikap instrospeksi secara obyektif sehingga gunungan karang-karang kedloliman yang telah menodai kefithrahan dapat tersucikan secara bersih.
Untuk menggapai fithrah dan hanif tidak bisa terlepas dari pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadlan yang telah kita laksanakan kemarin.
Banyak manusia yang melakukan puasa di bulan Ramadlan tapi (tidak sedikit) dari mereka hanya mendapatkan lapar dan haus, sebagaimana sabda Rasul : Kam min shaimin laisa lahu min shiyamihi illalju’i wal ‘athasyi, berapa banyak dari mereka yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa, kecuali rasa lapar dan haus.”
Jika kita pahami makna hadis di atas secara mendalam dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa dalam aktifitas puasa yang diutamakan bukan hanya pada keadaan lapar dan haus saja, tapi yang lebih penting dan utama  adalah kemampuan mengendalikan diri (hawa annafs), Sehingga prosesi puasa yang hanya mengutamakan rasa lapar dan haus saja tak akan bermakna sama sekali secara ruhaniyah.
Oleh karena itu  untuk memahami hakekat dari puasa perlu kita lihat kembali konsep dasar dari puasa itu sendiri yaitu denga tujuan “la’allakum tattaqun” supaya kita menjadi orang-orang yang bertakwa (Al Baqarah :183).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣
183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Secara vertikal (doktrin KeTuhanan), taqwa bermakna suatu sikap penghambaan diri pada Allah dengan menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya secara kontinyu. Sedangkan secara horisontal (doktrin kemanusiaan) Taqwa bermakna suatu sikap hidup yang dapat berdampingan dengan lingkungannya secara damai dan tentram tanpa ada persengketaan dan sebagainya.
Sedangkan makna taqwa sejati adalah kemampuan mengintegrasikan kedua makna taqwa di atas ke dalam diri setiap individu secara totalitas (kaffah).
Dengan pemahaman demikian berarti puasa dapat dipahami sebagai proses menuju kesejatian diri, menuju taqwa. Karena lewat  aktivitas puasa inilah  tercipta Riyadlotun Nafs (olah jiwa). Dengan olah jiwa ini secara berkelanjutan akan dapat mengokohkan Himyah (penjagaan) dan Junnah (perlindungan) diri manusia dari  dorongan-dorongan nafsu syahwati hayawan (hedonisme), kenikmatan-kenikmatan sesaat, hasrat pengrusakan, penjarahan, perampasan dan rangsangan -rangsangan untuk menindas serta sikap-sikap non fithriyah lainnya. Karena hakekat dari puasa adalah Imsak dan Wara’ yaitu pengendalian diri serta penjagaan diri dari perbuatan-perbuatan mungkar.
Dari uraian di atas dapt kita pahami sesungguhnya ibadah puasa yang baru saja kita laksanakan merupakan suatu proses transformasi spiritual . Artinya bahwa puasa merupakan suatu proses membangun dan mendidik diri sehingga terwujud perubahan-perubahan dalam pola tingkah lakunya secara positif (secara kwalitas maupun kwantitas) untuk meraih derajat muttaqin / orang yang bertaqwa.
Antara pra puasa dan pasca puasa terjadi grafik meningkat / naik dalam beramal shalih dan upaya taqarruban ilAllah , inilah ukuran dalam aktifitas bulan Ramadlan sehingga selepas Ramadlan ini hendaknya kita segera mengevaluasi diri dan melakukan perenungan dengan mata hati, mengasah nurani kita sejauh mana aktifitas Ramadlan telah teraktualisasikan dalam kehidupan kita selanjutnya. Patut kita tanyakan pada diri kita :
Sudah Fithrikah kita ketika kita hidup berkecukupan sementara tetangga kita pendapatan hari ini munkin tidak mencukupi untuk esok hari.
Sudah Fithrikah kita ketika orang-orang di sekitar kita membutuhkan uluran tangan kita, sedangkan kita kadang-kadang acuh tak acuh dsb.
Hal ini penting karena pada kenyataanya dari pengalaman tahun yang lalu Ghirrah ke Islaman kita masih terkotak hanya pada bulan Ramadlan saja , pengekangan-pengekangan hawa nafsu seolah hanya pada bulan Ramadlan saja selebihnya pada 11 bulan lainnya hanya rutinitas sehingga nilai-nilai Ramadlan dengan segala kelebihannya tak terpraktekkan sama sekali.
Agaknya inilah barangkali kelemahan atau kesalahan kita dalam memahami Ramadlan atau ajaran Islam secara totalitas. Ramadlan dipahami sebagai bulan ibadah tapi kemudian tanpa meninggalkan bekas atau perubahan pada perputaran waktu selanjutnya, inilah realita yang ada pada kita yang perlu kita luruskan perlu kita reformasi.
Dengan perenungan-perenungan di atas nurani dan jiwa kita dapat mendomonasi dalam setiap langkah kita, selau merasa bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan serta mengasah nurani kita untuk bersikap welas asih mengasihi dan menyayangi pada sesamanya, sehingga kita dapat meraih makna Idul Fitri dengan pemahaman yang benar sesuai dengan ajaran Islam.
Idul Fitri tidak hanya dipahami sekedar berbaju baru, makan ketupat, budaya konsumerisme, pameran materi dan kemegahan dunia dsb, karena pemahaman yang demikian hanya menonjolkan unsur lahiriyah tanpa peresapan lebih jauh secara ruhaniyah dan juga akan semakin mempertajam kesenjangan dan sangat bertentangan dengan hakekat Idul Fithri, yaitu menciptakan solidaritas dan semangat kebersamaan serta cinta kasih.
Untuk itu mari Idul Fitri sekarang ini terlebih lagi di tengah berbagai musibah yang sedang menimpa  Negeri tercinta ini , kita gunakan sebagai moment untuk introspeksi atas puasa kita sebagai manifestasi ( Hablum MinAllah ) dan instrospeksi serta mawas diri terhadap realitas kehidupan sosial kita sebagai manifestasi (Hablum Minannas). Jangan sampai kita memonopoli kebahagiaan ini, karena sesungguhnya masih banyak jutaan saudara kita yang butuh santunan dan perhatian dari kita, masih banyak saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan sehingga pantaskah dalam kondisi yang demikian kita memonopoli kebahagiaan dengan sikap boros, konsumeris dsb, padahal kita lahir dalam keadaan yang sama, polos tanpa ada kelebihan sedikitpun di antara kita. Oleh karena itu hidup saling mengasihi menjadi suatu keniscayaan dan inilah yang harus kita refleksikan dalam kehidupan kita. Serta Idul Fitri ini sebenarnya ujian awal bagi kita selepas ibadah puasa Ramadlan, sejauh mana kemampuan kita menterjemahkan nilai-nilainya dalam realitas kehidupan kita sehari-hari pasca bulan tersebut.
Namun yang jelas dan perlu kita sadari bahwa untuk mewujudkan pesan la’allakum tattaqun, tak dapat hanya dengan menjalankan aktifitas ibadah di bulan Ramadlan saja, tetapi sebaliknya esensinya ada pada sebelas bulan selanjutnya, karena Ramadlan hanya ajang training dan latihan, ajang penggodokan dan pengkaderan, secara rasional orang yang sehabis mendapatkan training dapat meningkatkan atau minimal menerapkan keilmuannya sesuai dengan bidangya masing-masing. Kalau yang terjadi sebaliknya, dalam konteks transformasi spiritual berarti telah gagal menjalani training dan tentunya derajat taqwa tidak akan tercapai, karena derajat agung ini hanya dapat diraih dengan kesungguhan, prestasi dan aktivitas ibadah secara kontinyu dan terus menerus.